Agar Anak tidak Anti Sosial, 4 Tips Psikolog Ajarkan Bersosialisasi di Masa Pandemi, Ibu Wajib Tahu!
ilustrasi : freepik/pch.vector |
Agar anak tidak anti sosial, 4 tips psikolog ajarkan bersosialisasi di masa pandemi, ibu wajib tahu! karena bersosialisasi merupakan komponen penting yang harus di dapatkan oleh seorang anak pada masa tumbuh kembangnya.
Di usia anak, terutama Balita, mereka sedang ada di masa-masa emas, dimana mereka memang butuh di berikan banyak stimulasi apalagi dalam bersosial, agar kelak nantinya memiliki jiwa sosial yang baik.
Sebelum pandemi, ada banyak sekali cara bersosialisasi, dan yang paling umum adalah dengan cara anak berinteraksi langsung oleh orang lain. yang merupaka anak seusianya. ya kan !
Anak-anak balita biasa bermain di sekolah, ataupun lingkungan sekitar rumahnya dengan teman-teman yang sebaya, mereka saling ngoborol dan bermain bersama, di sanalah anak akan dapat memupuk dan membangun komunikasi, dan sosialnya. Namun, sekarang tentu tidak lagi sama.
Pandemi yang sudah berjalan lebih dari satu tahun ini membuat kita menjadi pribadi yang anti Sosial secara kasat mata, lalu, bagaimana nasib anak-anak kita akan jiwa sosialnya ? akankah mereka menjadi pribadi yang tertutup dan anti Sosial ?
Semoga tidak ya!
Ada beberapa tips menurut psikolog Pritta Tyas Mangestuti yang dapat kita terapkan, agar anak tidak anti sosial. karena stimulasi sosial masih dapat di lakukan tanpa harus keluar rumah ataupun bertemu orang lain. cukup dengan lakukan beberapa hal berikut :
ilustrasi : freepik/brgfx |
1. Keterampilan Bergantian
Menunggu giliran menjadi salah satu cara yang cukup ampuh menerapkan keterampilan sosial dari dalam rumah, misalnya bergantian saat sedang bermain bersama anggota keluarga lainnya, seperti kakak, adik, ibu, maupun ayah.
Selain itu melatih belajar bicara bergantian bisa juga kita terapkan ke anak-anak. ada banyak sekali cara. misalnya dengan melakukan permainan yang membutuhkan banyak tim seperti boardgame.
2. Melatih rasa empati
Ketika kita ingin mengajarkan anak berkomunikasi, sangat penting bagi anak merasakan dan mengerti apa yang sedang di rasakan oleh lawan bicaranya, dengan tujuan sang anak dapat lebih mengerti dan menghargai lawan bicaranya.
Melatih rasa empati anak bisa di lakukan dengan bercerita yang menuangkan perasaan dan hati kita. contohnya saat aku menceritakan kisah sedih atau mengharukan yang pernah terjadi.
dengan cerita tersebut, anak-anak akan menimbulkan rasa empatinya. ataupun melatih empati dengan permainan yang mereka sukai yaitu roleplay ( bermain peran ). seperti dokter-dokteran, masak-masakan dan masih banyak lagi.
3. Melibatkan anak dalam urusan rumah
Tips ini yang sering juga aku lakukan ke anak-anak, dengan hanya membantu hal-hal sederhana di rumah, contohnya dengan menaruh pakaian kotor mereka di keranjang cucian, atau menganbil minum sendiri saat makan, dan merapihkan tempat makan mereka sendiri.
Tidak masalah meluapkan rasa lelah kita ke anak-anak karena kita sudah sibuk seharian mengurus rumah. tujuannya, agar memantik anak untuk berpikir cara membantu kita tidak merasa lelah lagi, anak perempuan aku sih yang paling peka kalau soal ini, hahaha
4. Don't Worry be Happy
Kita sebagai orangtua tidak perlu khawatir berlebihan karena anak tidak lagi berkomunikasi dengan orang lain. karena, penelitian sudah banyak membuktikan. bahwa anak memiliki kemampuan adapatasi yang luar biasa.
ilustrasi : freepik/brgfx |
Jadi, untuk kita semua para orangtua, berbahagialah untuk terus mendampingi dan menstimulasi anak-anak kita, dengan berbagai hal yang bisa kita lakukan meski hanya dari rumah. agar tumbuh kembang, dan jiwa sosialnya tetap tumbuh dengan baik.
Posting Komentar untuk "Agar Anak tidak Anti Sosial, 4 Tips Psikolog Ajarkan Bersosialisasi di Masa Pandemi, Ibu Wajib Tahu!"
Posting Komentar
Kalau tulisan ini bermanfaat untuk kalian, jangan lupa komen dan share ya. terima kasih !