SENYUM ADALAH IBADAH

 

“ senyummu untuk saudaramu adalah ibadah.” 

Semua yang kita lakukan harus dengan niat ikhlas karena Allah ya. Agar semua bernilai ibadah. Seperti dalam hadits arbain yang pertama.

“ sesungguhnya amal itu tergantung dengan niatnya. “

Ketika kita melakukan suatu kebaikan walaupun orang lain tidak tahu dan tidak melihat. Ingatlah selalu bahwa Allah selalu bersama kita. Allah itu dekat dengan kita dan Dia bisa melihat apa yang kita lakukan bahkan niat dalam hati yang belum kita ucapkan sekalipun. Dengan berbuat baik kita jadi sadar akan tujuan hidup kita. Kita akan mengerti bahwa kita pun bisa hidup di dunia ini ada tujuannya.

“ dan aku ciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. “

Jelas ya tujuan penciptaan kita untuk ibadah dan sebagai khalifah di muka bumi. Apa sih maksudnya khalifah ? khalifah adalah pemimpin. Seorang presiden pemimpin untuk negara dan rakyatnya. Seorang suami sebagai pemimpin dalam rumah tangganya.

 Begitu pun kita sebagai ibu pemimpin untuk diri kita dan juga anak kita. Kita bertanggung jawab untuk membesarkan anak dengan segenap jiwa dan raga. agar kelak bisa menjadi anak yang soleh-solehah bermanfaat untuk orang lain.

“sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”.

Terkadang kita bisa menemukan banyak jawaban permasalahan kehidupan ini dari hal-hal yang dianggap sepele di sekitar kita. hidup dan mati adalah rahasia Allah SWT dan itu semua sudah tercatat sebelum kita dilahirkan. tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tahu kapan ia akan kembali kepada-NYA.  

Tugas kita hanya untuk beribadah menyiapkan bekal kita sebanyak-banyaknya untuk kehidupan kita yang kekal Abadi. Semoga kita semua bisa bersua kembali dalam keberuntungan dan kebahagiaan. Hidup ini ibadah. Dan kata siapa ibadah itu tidak melelahkan ? justru dari ibada itu lah kita bisa meraih apa yang kita usahakan itu. 

aku sendiri pun kadang merasakan kelelahan berlebih dalam menjalani kehidupan yang sepertinya itu - itu saja. Seperti tidak ada arah dan tujuan yang jelas. tapi lagi-lagi aku tersadar bahwa hidup memang pilihan. kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan dengan syarat kita “MAU” mengupayakan keinginan kita itu.  Pepatah lain mengatakan kenalilah Tuhanmu maka kamu akan mengenal dirimu.” jawab Sifa.

Ternyata dibalik jawaban Sifa tersebut ia pun memiliki perasaan sedih. Dan ia pun menceritakannya kepada Fina. “beberapa tahun kebelakang aku pernah dirundung rasa sedih hati. Bingung, galau, kesel sama diri sendiri. Aku berkata pada diriku sendiri. “ Ya Allah, kenapa sih hidupku kok gini banget ya. seperti gak punya masa depan. Seperti tidak ada gunanya aku hidup ini. 

Hati sedih dan sampai nangis malahan. Aku pengen banget bisa jadi orang yang berguna. Bisa setidaknya sedikit bermanfaat jadi manusia ini. Pengen bisa ambil bagian dalam peran “Saling” dalam kehidupan sosial. Aku curahkan semuanya kepada Allah. 

Dan ternyata aku gak salah untuk curhat. Semua curhat ku  dalam sujud kepada-Nya di dengar . Allah mendengar ceritaku. Dengan mengeluarkan keluh kesah seperti curhat ini hati memang terasa lebih plong dan tenang. Merasa lebih siap lagi untuk menjalani kehidupan ini. 

Seiring berjalannya waktu. Allah memberikan  jawaban atas apa yang aku keluhkan kepadanya.aku menyadari satu hal ketika aku ingin ikut mengambil andil dalam suatu kelompok masyarakat setidaknya sebagai langkah awal aku harus belajar dan bergabung dengan komunitas-komunitas yang satu arah dengan kemauanku

Dari situlah baru mulai terasa aku menjadi bagian dari komunitas. walau masih menjadi member baru aku merasa tidak sendiri. aku sekarang gabung di banyak komunitas. apalagi yang berhubungan dengan literasi dan komunitas yang kebanyakan membernya adalah para ibu-ibu hebat yang subhanallah sangat menginspirasi. Dari situlah aku banyak sekali belajar tentang segala hal. 

Dari hal-hal yang aku anggap biasa sampai yang luar biasa. Aku merasa bertumbuh menjadi pribadi yang lebih bahagia. Merasakan kehadiran diriku ini ada di sebuah kelompok. Punya teman-teman dan saudara di dalam komunitas baru. Hubungan yang cukup intens terjalin di antara member membuat aku merasa sangat dekat dengan mereka. 

Di komunitas  Kita bisa saling berbagi. Baik berbagi inspirasi. Cerita pengalaman bahkan hal yang membuat diri kita merasa tidak nyaman. Di komunitas ini bisa menjadi rumah kedua menurutku. Meski dalam situasi pandemic seperti ini. Kita tidak bisa saling jumpa dan saling menyapa secara langsung. 

Tapi kita masih bisa memanfaatkan silaturahmi ini dengan melakukan tatap muka via daring. Aku banyak  mendengar dan berbagi cerita tentang segala hal. Khususnya dunia seputar parenting, rumah tangga dan seribu satu cerita lainnya di dalam komunitas ini. Aku jadi banyak dapat insight dan ilmu-ilmu baru yang sangat aku butuhkan. 

Bersama komunitas aku mereka  bahagia. Merasa hidup tidak sendiri. Komunitas terkadang menjadi obat lelah aku dalam melakukan rutinitas harian sebagai seorang ibu sekaligus istri. Tapi bagaimanapun juga salah satu nikmat yang tidak boleh aku ingkari dan wajib aku syukuri adalah memiliki suatu keluarga yang utuh. Aku bahagia telah terlahir kedunia ini. 

Telah menjadi bagian dari kehidupan ini. Siapapun kita “BERSYUKUR” adalah kunci untuk menjalani kebahagiaan dan kelapangan dalam kehidupan ini. Bersyukur atas semua ketetapan yang sudah Allah berikan untuk kita adalah suatu anugerah.”

Curahan Sifa ternyata menjadi penguat semangat untuk Fina terus semangat dan pantang menyerah. Kita semua punya Allah sebagai tempat mengadu segalanya.

chairina bawazir
chairina bawazir Lifestyle II Parenting II Travelling II Skincare Lover. For Collaboration or any enquiry please Contact at chairinabawazir@gmail.com

Posting Komentar untuk "SENYUM ADALAH IBADAH"