PERLUKAH MENCERITAKAN MASA LALU KEPADA PASANGAN?

PERLUKAH MENCERITAKAN MASA LALU KEPADA PASANGAN?


Sebelum menjalin hubungan dengan pasangan yang serius. Tentulah kita pernah berhubungan dengan orang lain juga. 

Pasti ada kenangan masa lalu yang kadang menjadi rahasia pribadi kita.
Dan kita tak ingin menceritakan dengan orang.

Lalu, bagaimana dengan orang yang sudah menikah ? Perlukah mereka menceritakan masa lalunya kepada pasangan ?

Dalam buku "Quraish shihab menjawab" menjelaskan bahwa masa lalu pasangan ( suami dan istri ) tidak perlu saling di ceritakan. Apalagi cerita masa lalu yang membuat hubungan tidak haromonis.

Apalagi kisah masa lalu itu kan tidak melulu tentang kehidupan yang romantis bak drama korea. Pasti banyak juga rasa yang tidak mengenakan untuk kita simpan sendiri sebagai dari perjalanan hidup kita.

Aku pribadi pun sebagai istri begitu. Aku punya banyak cerita masa lalu tentang menjalin hubungan. Dan aku pun tak menceritakan semuanya kepada suami ku sekarang. Karena memang pasti suami pun dalam hatinya tidak berkenan kan. Dan dia pun lebih memilih untuk tidak ingin tahu.

" itu kan masa lalu kamu." 

Itu lah jawabnya suami aku ketika aku bilang. " mau tau cerita aku dulu ?." 

Saat sekarang suami hanya ingin membahas hubungan yang sekarang sedan di jalani bersama. Masa lalu masing-masing biar menjadi kenangan kita sendiri.

Karena, ada yang ketika ia membuka dan menceritakan masa lalunya. Justru membuat hubungan mereka saat ini jadi tidak harmonis. 

Tentu kita tidak ingin hubungan rumah tangga kita berantakan ya. 

Tips menjalin hubungan baik dengan suami adalah dengan saling pengertian. Saling memahami satu sama lain.

Ketika marah atau ribut tidak perlu kita mengungkit-ungkit masa lalu masing-masing. Karena justru membuatnya semakin rumit.

Menahan ego untuk tidak saling melawan ketika salah seorang di antara kita sedang marah. Ini juga tak kalah pentingnya. Dan ini pun masih menjadi pr buat aku untuk menahan ego itu.

Semoga kita bisa menjalankan kehidupan yang bahagia dengan pasangan kita. 


chairina bawazir
chairina bawazir Lifestyle II Parenting II Travelling II Skincare Lover. For Collaboration or any enquiry please Contact at chairinabawazir@gmail.com

38 komentar untuk "PERLUKAH MENCERITAKAN MASA LALU KEPADA PASANGAN?"

Comment Author Avatar
Kalo aku pribadi, pas awal mau nikah malah cerita sih mba. Karena udah liat dulu karakter suami yg open minded
Comment Author Avatar
aku justru sebelum nikah cerita dulu tentang mantan2 sebelum dia. dia juga sama cerita, tapi dia mah ga punya mantan ternyata.
Comment Author Avatar
Aku ceritanya malah setelah menikah, jadi pas iseng liat foto-foto zadul, seketika dia bertanya, dan otomatis aku menjawab dengan santai, malah dia ngejek aku dengan pertanyaan, "kok mau ya mereka sama kamu?" dan aku spontan menjawab, "lah kamu nanya balik ke diri kamu sendiri dong, kenapa mau sama aku?" hihi..
Comment Author Avatar
Subhanallah, ternyata sebaiknya tidak diceritakan ya. Aku sama suamiku kebetulan sebelum menikah sudah berkomitmen untuk menceritakan masa lalu sejujur-jujurnya agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Comment Author Avatar
Yup. Aku setuju mbak untuk nggak ngomongin masa lalu sama pasangan daripada jadi masalah. IMO berdasarkan pengalamanku, orang-orang kita ini kemungkinan suka mengungkit-ngungkitnya itu besar. Beda sama orang luar yang lebih cuek dan nggak peduli.
Comment Author Avatar
BEtul sih memang lebih baik ya disimpan saja, tapi kalau saya pribadi, untuk mengatisipasi ada fitnah di cerita masa lalu kita yang kemudian diceritakan oleh orang lain ke pasangan kita, jd terkadang terseliplah cerita-cerita masa lalu hehe.. ya meski tidak kemudian kami bawa serius, karena kami jg sadar kalau memang sudah jd masa lalu hehe
Comment Author Avatar
Kalau aku sih gak pernah ya kecuali pas emang ditanya tapi so far gak pernah ditanyain juga. Mungkin karena perselisihan usiaku lumayan jauh jadi ya udah konsentrasi kita ke masa depan tanpa harus ada bayangan masa lalu sih.
Comment Author Avatar
Kalau ga ditanya ya buat apa juga diceritakan ya. Mending kalau mengerti lah kalau enggak gak bakalan nyambung juga hehehe...
Intinya pengertian satu sama lain ya Mbak...
Comment Author Avatar
Berarti kalau nggak ditanya, ya nggak usah cerita gitu ya Teh, daripada nanti akan menimbulkan permasalahan baru juga ya, hehe
Comment Author Avatar
Waktu sebelum nikah pernah nanya sih ke suami tentang mantan dll, dia pun sebaliknya. Cuma sekilas aja abis itu kita ketawa2.. ya istilahnya cuktau alias cukup tau hihii
Comment Author Avatar
Nggak bagus juga ya kalau diceritakan, biar lebih menjaga perasaan juga. Daku ingat-ingat nih ah tulisannya mbak Rina 😘
Comment Author Avatar
Setubuh! Akupun memilih untuk ga menceritakan yg lalu lalu, begitupun suamiku hehe.
Comment Author Avatar
Setiap orang berhak menjaga kisah dalam hidupnya menjadi sebuah rahasia. eaa eaa
Comment Author Avatar
Betul mbak, cukup kita aja yang tau ya. hehehehee... Soalnya aku pun tak pernah menceritakan dan sebaliknya pak suami.
Comment Author Avatar
setuju Mbak, emang benar cerita masa lalu sebaiknya jadi kenangan kita saja, tak perlu lagi diceritakan kepada pasangan, pun begitu pula kita tak perlu kepo ingin tahu kehidupannya yang lalu karena belum tentu kita pun akan merasa nyaman jika tahu bagaimana dia dahulu (dengan kenangannya) :)
Comment Author Avatar
Aku cerita sih Mbak... jadi biar dia gag terlalu berekspektasi dan aku selalu tekankan kalau aku hari ini nggak lepas dari masa lalu. Jadi bantu aku lanjutin yang baik dan perbaiki yang buruk. Wes gtu aja..
Comment Author Avatar
Masing-masing orang punya pilihannya ya mbak untuk bercerita atau tidak. Semuanya pasti dikembalikan ke kondisi masing-masing, apakah salah satu bisa menerima tau malah nantinya akan berujung konflik. Semoga apapun pilihan kita, selalu yang terbaik untuk kita dan pasangan masing-masing ya. :-)
Comment Author Avatar
Aamiin, kuncinya bsa nahan ego dan saling pengertian ya mba
Comment Author Avatar
Yup betul banget. Masa lalu disimpan saja apalagi masa lalu bersama mantan-mantan dan yang diceritakan yang indah-indah. Bisa bikin cemburu.
Comment Author Avatar
Mbak ini relate banget sama aku yang menikah dengan jalur ta'aruf. Better tidak menceritakan. Bukan untuk menyangkal batau ngga jujur tapi memang ya lelaki itu pengen merajut masa depan, ketika dia menerima kita artinya dia menerima masa lalu kita juga.
Comment Author Avatar
Informasi nya sangat menarik Mbak. Cocok untuk aku yg masih jomlo ini heheh
Comment Author Avatar
gak pernah cerita masa laluku ke suami, hanya saat masa pendekatan suamiku ceritain semua tentang masa lalunya dia hehehhe,
Comment Author Avatar
Semua orang punya masa lalu ya. Dan itu jadi privasi masing-masing. Mungkin kalau ditanya, bisa aja diceritakan. Tapi kalau ga ditanya saya pikir mending diam saja, hehehe
Comment Author Avatar
Kalau aku karena jangka waktu pacaran yang lumayan lama *kayanyicilmobil jadi ya udah kebuka semua deh tuh masa lalu² yang ada
Cuma aku lho yaaa. Kalau suami sih tipe yang gak banyak omong dan cuma jadi pendengar yang baik.
Comment Author Avatar
Karena aku nikah dan kenal suami dalam waktu singkat, sama juga memilah-milah mana yg tdk menimbulkan permasalahan baru dan malah mengurangi romansa pernikahan nantinya
Comment Author Avatar
menurutku sih kita harus cari tahu dulu dan benar-benar yakin ya kalo mau cerita soal masa lalu terutama yang sangat private banget sekalipun sama pasangan, karena saya punya bad experiences salah memutuskan cerita sama ex pasangan saya, malah jadi bulan-bulanan
Comment Author Avatar
Ada hadits juga kan, ya, bahwa kita jangan membuka aib yang sudah Allah SWT tutupi. Tentunya bukan bermaksud berbohong, ya. Namun, kadang ada detail yang tak perlu diungkap karena justru bisa memperburuk hubungan.
Comment Author Avatar
Aku tipe yang menahan diri ga usah cerita yang dulu-dulu deh. Selain bikin baper diri sendiri, khawatir suami jadi cemburu padahal yang lalu biarlah berlalu.
Comment Author Avatar
Setuju.. walau kadang pikiran suka kemana-mana tapi ingat lagi kajian ust Subhan, tidak perlu kita tahu masa lalu pasangan. Apalagi kalau jadi bikin berantem. In shaa Allah sekarang lebih baik..
Comment Author Avatar
Harus lihat pasangan dulu, ada yang tipe pengungkit , ada yang tipe pemaaf, jadi sama pasangan juga harus bisa memilah mana yang harus diceritakan atau tidak, khawatir kalau tipe pengungkit bikin rumah tangga sakit juga,
Comment Author Avatar
Kalau bisa mengganggu mood atau malah mengurangi rasa percaya pada pasangan sepertinya lebih baik nggak cerita.. atau harus perhatiin situasi dulu kalau mau cerita
Comment Author Avatar
alhamdulillah aku nemu suami yang begini mba, sesuai Quraishihab yang nggak perlu menceritakan hal-hal lampau
Comment Author Avatar
untuk hal-hal tertentu mungkin ada yang hatus diceritakan bisa aja diceritakan tapi harus kenali karakter dan mood pasangan juga. selama itu hal wajar dan tidak dipermasalahkan kalo menurut aku sebaiknya ya ga usah diceritakan. masing -masing orang punya masalalu dan kisah-kisah masa depan selanjutnya diciptain berdua sama pasangan.
Comment Author Avatar
Iya kata kata Eyang Habibie yaa, masa lalu adalah untuk masing-masing tapi masa depan adalah milik kita berdua. Fokus jalan teruss jangan lihat-lihat ke belakang hehehe
Comment Author Avatar
Kalo aku biasanya kepo ke suami, tp ujung2nya pasti aku yg merajuk 🤣 tergantung sikon sih ya mau cerita apa gak, hihihi
Comment Author Avatar
Aku pun idem mbak gak cerita yg bisa membuat yaa istilahnya hubungan sama pasangan jd agak akward gtu. Lagipula saya dan suami jg pengennya lurus aja menuju masa depan dan menikmati apa yang kita miliki sekarang :D
Comment Author Avatar
ah bener banget mba, mungkin saat kondisnya baik, sama-sama bisa menerima masa lalu tapi khawatir saat kondisinya sedang tidak baik jadi malah diungkit-ungkit. Yang lalu biarlah berlalu.
Comment Author Avatar
Ooh Begitu yah ternyata. Kalau menurut saya tidak pp tidak menceritakan masa lalu Kita, namun saat ini hingga kedepannya haruslah dilandasi dengan kejujuran , saling mengerti Dan setia

Kalau tulisan ini bermanfaat untuk kalian, jangan lupa komen dan share ya. terima kasih !