PERCERAIAN MENINGKAT SALAH SATU DAMPAK DARI KORONA
Tadi siang baru aja aku liat berita tentang perceraian yang kasusnya meningkat sekarang ini. Cukup kaget sih sebenarnya ngeliat. Ternyata tidak hanya di indonesia saja. di Arab Saudi angka perceraian pun meningkat sampai 30%. salah satu di antaranya yang lagi booming juga ada dari deretan selebriti yang ikut ramai juga mengabarkan perceraiannya. Seperti Laudya Cynthia bella. Yang memutuskan berpisah setelah 2 tahun menjalin bahtera rumah tangga. Dan masih banyak lagi deretan nama selebriti.
Dilansir dari laman theAsiaparent ada 7 penyebab terjadinya perceraian
- Menikah di usia remaja atau di atas 32 tahun
- Suami tidak punya pekerjaan tetap
- Putus Sekolah
- Memandang rendah terhadap pasangan
- Terlalu mesra saat menjadi pengantin baru
- Enggan menyelesaikan masalah
- memandang pernikahan secara negatif
akan aku jabarkan sekilas dari ke tujuh faktor diatas.
- Menikah di Usia muda dianggap rentan akan perceraian karena menurutku usia muda ini belum ada kematangan untuk menjalin hubungan serius yang lebih intens. penelitian menunjukan seseorang yang menikah dibawah usia 20 tahun atau di pertengahan usia 30 tahun memiliki resiko tinggi untuk bercerai. kalau di indonesia wanita yang berusia di atas usia 30 tahun dan belum menikah dianggap terlalu matang.
- Suami tidak punya pekerjaan bi. ini yang menurutku sedang terjadi sekarang sebagai salah satu faktor penyebab perceraian. dampak korona membuat sebagian orang kehilangan pekerjaan bahkan sulit untuk mendapat pekerjaan kembali. PHK terjadi besar-besaran tidak hanya di perusahaan menengah. bahkan perusahaan besar pun tidak sedikit yang melakukan itu.
- Putus Sekolah. membuat orang sulit untuk mendapatkan pekerjaan. kalaupun ada hanya pekerjaan buruh dan pekerjaan yang memiliki bayaran rendah yang terkadang tidak cukup untuk membiayai kebutuhan rumah tangga.
- Memandang rendah terhadap pasangan. seperti menganggap pasangan lebih rendah dari kita. ketika ada masalah tidak mau saling intropeksi. tidak mau mengalah.
- Terlalu mesra saat pengantin baru mungkin mengapa bisa terjadi ? karena pasangan tidak siap jika kemesraannya berubah menjadi ketegangan.
- Enggan menyelesaikan masalah. terkadang terjadi pada rumah tangga yang sama-sama sibuk. suami istri tidak punya waktu untuk saling membahas kesalahan kesalahan kecil yang lama-lama akan menjadi besar juga.
- Memandang pernikahan secara negatif.
Jadi Apa Solusinya ? Dalam islam ada beberapa tahapan sebelum kita memutuskan untuk meminang seseorang. diantaranya adalah :
- Pernikahan Adalah ibadah. ingat selalu bahwa menikah adalah ibadah seumur hidup. separuh agama. jadi jalanilah ibadah ini dengan penuh suka cita rasa syukur dan sabar. agar kita kuat dalam menjalaninya.
- Nikahilah pasangan yang sekufu. menikahi seseorang yang setara dengan kita adalah salah satu solusi dalam menjalani rumah tangga yang SAMARA.
- Kenali bibit,bebet, bobot. sebelum memutuskan untuk menikah. kenali lah pasangan kita seutuhnya. keluarganya pekerjaannya, lingkungannya dan lain-lain tentangnya. semakin mengenal calon pasangan knita semakin baik.
- Mempunyai visi misi yang sama. sebelum menikah pastikan visi misi dalam menjalin rumah tangga ini sejalan dengan kita.
- Istikharah. Mintalah kepada Allah tentang siapa jodoh yang terbaik untuk kita
Dalam menjalani rumah tangga ada kalanya kita memiliki masalah. jadi carilah solusi dari masalah tersebut dengan saling terbuka, saling mengeluarkan apa yang di rasa mengganjal dalam hati. coba bersama berbagi keluh kesah dan bersama mencari solusi. semoga rumah tangga kita selalu dalam kebaikan dan kebahagiaan.
29 komentar untuk "PERCERAIAN MENINGKAT SALAH SATU DAMPAK DARI KORONA"
Sedih, semoga kondisi ini segera berakhir ya dan kita bisa beraktifitas dengan normal lagi.
Semoga kita selalu berada dalam jalur keimanan
Mengingat perkara dunia jangan sampe merusak perkara ibadah
Apalagi perkara menikah - ibadah seumur hidup
Makasii dah sharing
Semoga kita semua menjd keluarga yg samara. Aamiin...
Kalau tulisan ini bermanfaat untuk kalian, jangan lupa komen dan share ya. terima kasih !